Jumat, 05 Oktober 2018

Ki Hajar Dewantara, Pejuang Pendidikan Di Masa Lampau




       Lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889.
Ki Hajar Dewantara berasal dari keluarga Pakualaman, putra dari GPH
Soerjaningrat, dan cucu dari Pakualam III dan dibesarkan di lingkungan keratonan
Ngayogyakarto

       Ki Hajar Dewantara dikenal oleh
masayarakat luas sebagai bapak pendidikan, memiliki nama asli Raden Mas
Soewardi Soerjaningrat. Memperjuangkan hak pendidikan bagi kaum pribumi
Indonesia yang saat itu masih di zaman penjajahan Kolonial Belanda
 
    Ki Hajar Dewantara juga merupakan
pendiri sebuah Perguruan Taman Siswa, sebuah lembaga yang menggiatkan
pendidikan dengan memberikan kesempatan bagi seluruh pribumi atau warga
Indonesia yang pada masa itu tidak mendapatkan hak pendidikan agar bisa
merasakan hak pendidikan yang sama halnya para priyayi maupun orang-orang
Belanda di masa itu.

        Globalisasi dipengaruhi oleh semangat fundamentalis pasar yang telah menghasilkan pendidikan tidak sepenuhnya dipandang sebagai upaya untuk mendidik bangsa itu dan pembebasan manusia, tetapi mulai beralih ke pendidikan sebagai komoditas. Untuk melawan model pendidikan semacam ini, konsep-konsep Ki Hadjar Dewantara telah ditawarkan sebagai solusi bagi implementasi pendidikan di Indonesia hari ini. Menurut Ki Hadjar Dewantara, esensi dari pendidikan adalah untuk memasukkan budaya ke dalam anak, dan memasukkan anak ke dalam budaya sehingga anak-anak menjadi manusia. Filsafat edukatif Ki Hadjar Dewantara di kalangan orang-orang yang disebut filsafat untuk pendidikan di mana ajaran filsafat dari dunia yang penuh keisapan tentang kesanggupan alami anak untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dengan memberikan kebebasan berpikir yang terunggul, tetapi itu juga menggunakan budaya yang telah bertahan dalam ujian waktu, menurut essentialisme, sebagai pendidikan dasar dari anak untuk mencapai tujuannya. Dalam hal ini Ki Hadjar Dewantara menggunakan budaya asli indonesia sementara nilai-nilai barat diambil sesuai dengan teori pola beradaptasi selektif (continuity, konversi, dan konsentris). Tiga kontribusi dari pengembangan pendidikan Ki Hadjar Dewantara untuk pendidikan indonesia adalah penerapan dari sebuah trilogi kepemimpinan dalam pendidikan, tiga pusat-pusat pendidikan dan sistem paguron.

0 komentar:

Posting Komentar

Manusia Sebagai Titah Tuhan

ti·tah n kata; perintah (biasanya dr raja) yg harus dipatuhi: -- raja harus dipatuhi; (Arti Kata "titah" Menurut KBBI) Minggu In...